Uji Coba Membuat Surat Izin Mengemudi di Indonesia Rumit, Bagaimana Dengan Negara Lain?

oleh
Uji coba buat sim (istimewa)

Blogger Terbaik – Praktek pengujian Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan beberapa tes yang diberikan dianggap terlalu kompleks dan sulit bagi masyarakat. Kapolri Pol Listyo Sigit Prabowo pun membeberkan praktik pemeriksaan kartu SIM ini. Dia mengatakan seseorang yang lulus tantangan pelatihan SIM bisa menjadi pemain akrobat atau sirkus.

“Nomor 8 masih cocok atau tidak, zigzag cocok atau tidak. Jika tidak sesuai, perbaikilah”, ujarnya.

Pihak kepolisian lalu lintas (di Korlanta) selanjutnya akan meningkatkan pelaksanaan tes SIM agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat. Pihaknya juga sedang melakukan studi banding ke luar negeri.

Membandingkan yang Sesuai Praktik Pembuatan SIM Card yang Mengutamakan Keselamatan Pengemudi Malaysia

Di negara tetangga Malaysia, SIM (Setelah itu, pemegang SIM) harus lulus ujian teori yang disiapkan oleh sekolah.

Anda juga membutuhkan kendaraan untuk mendapatkan kartu SIM di Malaysia. Dalam hal ini, nama pengemudi juga harus sesuai dengan nama pada plat nomor kendaraannya. Setelah lulus ujian teori, masyarakat mengikuti ujian praktek.

Jika berhasil, kendaraan akan diperbaiki dengan stiker di kaca depan dan belakang. Tugasnya adalah memandu pengemudi polisi. Stiker ini disetel untuk masa percobaan 2 tahun. Jika Anda melanggar peraturan lalu lintas dan dianggap berbahaya, kartu SIM Anda akan dicabut.

Singapura

Tidak jauh berbeda dengan Malaysia, untuk mendapatkan surat izin mengemudi di Singapura Anda juga harus mendaftar ke sekolah mengemudi.

Di sekolah ini, orang harus lulus ujian teori dan kemudian mengikuti les privat mengemudi dengan instruktur untuk sampai ke ujian praktek. Setelah itu, Anda akan menerima kartu SIM saat mengikuti tes mengemudi di polisi lalu lintas.

Jepang

Warga negara Jepang yang berusia 18 tahun harus lulus tes teori, praktik, dan kognitif untuk mendapatkan SIM. Dalam ujian praktek, mereka menempuh jalur berbentuk S hingga melewati jalan di puncak tebing.

Untuk tes kognitif, residen tidak boleh buta warna, memiliki penglihatan dan pendengaran yang sehat. Jika praktik ini lolos, polisi akan secara resmi menerbitkan kartu SIM.
Sama seperti di Jepang, warga Finlandia berusia 18 tahun sudah bisa mengikuti tes untuk mendapatkan SIM.

Tes yang ditawarkan adalah tes teori, tes praktik, dan pelajaran mengemudi selama 18 jam. Dalam praktiknya, mereka diminta bersepeda di cuaca dingin dan bersepeda di malam hari. Denmark Hampir sama dengan di Indonesia, praktek mengemudi untuk ujian SIM di Denmark cukup sulit.

Warga berusia 18 tahun harus lulus ujian berupa tes teori, tes praktik, dan pelajaran P3K selama 7 jam. Tes praktik ini meliputi mengemudi di jalur nomor 8, trek licin, berbelok, mundur, mengerem, dan parkir.

Meksiko

Bagi warga Meksiko, mendapatkan surat izin mengemudi tidak sesulit di Indonesia. Masyarakat tidak diwajibkan mengikuti tes mengemudi karena tidak diawasi oleh pemerintah. Masyarakat tidak harus mengikuti ujian praktek atau teori. Warga negara di atas usia 18 tahun diizinkan secara hukum untuk mengemudi di Meksiko.

Pengemudi hanya harus lulus tes mengemudi sederhana di antara kerucut. Tes SIM India di India sangat mudah. Orang hanya perlu menyelesaikan tes latihan dengan berkendara lurus, belok kiri, dan berhenti. Bahkan beberapa dari mereka mungkin tidak melakukan praktik penyaringan ini jika mereka memiliki cukup uang. Mendapatkan lisensi tanpa biaya tes hanya Rp 500-1000 atau Rp 91.000-180.000.(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *