UI-Pemerintah Jepang Kembangkan Kerja Sama Transformasi Inovasi dan Kolaborasi Riset

oleh
Dekan FIB UI dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Mr. Kenji Kanasugi

Jabodetabek.Id – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Mr. Kenji Kanasugi, berkunjung ke Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (1/12), bertempat di Ruang Sidang Lantai 9, Gedung Pusat Administrasi Universitas, UI Depok. Acara dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Mr. Takahiro Wakabayashi (Direktur Informasi dan Budaya), Mr. Kazuhiko Shimizu (Konsultan Ekonomi), Mr. Takahashi Yusuke (Kepala Sekretaris), serta jajaran perwakilan dari UI.

Dalam pidato sambutannya, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap akan meningkatkan hubungan kerja sama antara UI dengan pemerintah Jepang dalam bidang akademik, teknologi, dan riset. “UI kini bergerak maju menjadi entrepreneurial university, kami mengarahkan tradisi penelitian kami menjadi inovasi transformatif dengan dampak dan manfaat yang kuat bagi para pemangku kepentingan, mitra, komunitas, pemerintah, industri, serta diri kami sendiri sebagai institusi,” ujar Prof. Ari.

Ia mengatakan bahwa UI bermitra dengan 55 institusi Jepang termasuk pendidikan tinggi, institusi penelitian, dan perusahaan. Tercatat 97 Nota Kesepakatan Bersama dan perjanjian kerja sama sah yang mencakup penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan staf, gelar ganda, magang, dan program kursus singkat. Selama tahun 2020, UI mengirimkan 109 mahasiswa UI ke universitas-universitas Jepang dan menerima 163 mahasiswa Jepang inbound untuk mengikuti beberapa program antara lain program semester dan pendek, kompetisi dan konferensi, dan lainnya. “Staf, dosen, dan peneliti kami juga terlibat dalam beragam program mobilitas, penelitian bersama, program kuliah tamu, konferensi, dan sebagainya. Kami mencatat 65 sarjana Jepang inbound dan 17 staf UI outbound,” kata Prof. Ari menjelaskan.

Menanggapi hal tersebut, Mr. Kenji Kanasugi menambahkan bahwa kerja sama Jepang dengan UI dalam bidang riset dan pendidikan sebenarnya telah terjalin lama dan ke depannya diharapkan kerja sama ini mampu beradaptasi terhadap kebutuhan pendidikan di masa depan. “Hubungan kerja sama antara Jepang dan Indonesia yang berlangsung sudah sejak lama ini telah membawa dampak positif bagi kedua negara, terutama kerja sama antara UI dengan universitas-universitas di Jepang. Melalui kerja sama dalam pendidikan seperti pertukaran pelajar, kolaborasi riset, serta pertukaran budaya dengan Indonesia, diharapkan akan ada lebih banyak hal dalam pengembangan akademik secara berkelanjutan,” ujar Mr. Kanasugi.

Selaras dengan pernyataan Mr. Kanasugi, Sekretaris Universitas, dr. Agustin Kusumayanti, M.Sc., Ph.D. dalam diskusi singkat bersama tersebut menyatakan bahwa kerja sama dalam bidang kesehatan dengan pemerintah Jepang telah dilakukan, salah satunya melalui riset dan inovasi alat kesehatan di Rumah Sakit UI. “Diharapkan kerja sama selanjutnya dengan pemerintah Jepang dalam bidang kesehatan dapat meningkat lebih baik, terutama di lingkungan UI. Kolaborasi ini diharapkan terutama dalam transformasi sistem kesehatan, sehingga dapat berdampak positif bagi UI maupun pemerintah Jepang sebagai mitra kerja sama,” ujar dr. Agustin.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi drg. Nurtami menuturkan bahwa kerja sama pengembangan sistem kesehatan antara pemerintah Jepang dengan UI, merupakan hal yang dapat dilakukan di masa depan.

Dalam diskusi tersebut juga dibahas kerja sama selanjutnya dalam bidang teknologi dan kesehatan dalam penanganan varian Covid baru, yaitu varian Omicron. Perlu diketahui, varian Omicron termasuk varian Covid baru yang lebih berbahaya dari varian sebelumnya (Delta). Untuk itu, peningkatan kualitas kesehatan serta riset mengenai varian Omicron perlu dikembangkan sedini mungkin, sebelum varian tersebut menyebar lebih luas ke wilayah Indonesia.

Selain melaksanakan kegiatan kunjungan ke Rektorat UI, Kedutaan Besar Jepang melalui The Nippon Foundation melakukan serah-terima donasi buku di Auditorium Gedung 1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. Buku-buku yang diberikan merupakan selection of “books for understanding Japan” yang bervariasi antara lain mengenai budaya, sejarah, politik Jepang, dan lainnya. Donasi buku ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama antara pemerintah Jepang dengan Universitas Indonesia, khususnya FIB UI dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam kunjungan Mr. Kanasugi ke FIB UI, turut hadir juga para perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia.

Dekan FIB UI, Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, S.S., M.A., menjelaskan bahwa kerja sama UI dengan Jepang telah terjalin sejak lama, terutama dalam hal pengembangan studi kesusastraan. Kerja sama yang berlangsung saat ini adalah dalam peningkatan pendidikan bersama dengan JICA berupa pelaksanaan mata kuliah Japanese Modernization di FIB UI yang diikuti oleh mahasiswa UI dan luar UI. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Nippon Foundation atas donasi 134 buku dengan berbagai topik tentang Jepang dan tiga buku tentang Yohei Sasakawa, The Chairman of Nippon Foundation. Buku-buku ini akan tersedia untuk penggunaan umum di perpustakaan yang mendukung studi dan penelitian di Indonesia serta meningkatkan pemahaman antara kedua negara,” ujar Dr. Adrianus.

Acara diakhiri dengan kunjungan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia ke Pusat Studi Jepang (PSJ) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Dalam kunjungan ke PSJ tersebut, jajaran Kedutaan Besar Jepang diajak untuk meninjau langsung ke sekitar gedung dan beramah tamah dengan pihak FIB UI. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *