Reza Rahardian Tertarik Terapkan Frugal Living, Bagaimana Cara dan Konsepnya?

oleh
frugal living (istimewa)

Blogger Terbaik-Aktor Indonesia Reza Rahadian pernah mengatakan bahwa ia tertarik untuk hidup hemat. “Untungnya, saya pandai [belanja] dan mencoba hidup hemat. Tapi saya sangat tertarik dengan hidup hemat,” kata Reza kepada Liputan6.com di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat (3/3/2023).

Beberapa waktu lalu, seorang pengguna TikTok dengan akun @chintyamelsan berbagi cerita tentang gaya hidup hemat yang dijalaninya. Ini memungkinkan dia untuk menghemat jutaan rupee setiap bulan tanpa harus “mengencangkan ikat pinggang”. Chintya pun mengaku di usianya yang menginjak 25 tahun sudah bisa menabung untuk membeli mobil.

Jatuh cinta dengan gaya hidup minimalis yang juga dipopulerkan oleh pakar decluttering Marie Kondo, anak muda Indonesia kini mulai menerapkan kontrol pengeluaran yang hemat. Apa prinsip keuangan untuk hidup hemat? Hidup hemat adalah cara hidup di mana keuangan dikelola dengan bijak. Mereka yang hidup hemat berusaha menghemat uang, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia. Definisi ini tentu berbeda dengan celaka atau celaka.

Tujuan utama hidup hemat adalah menghindari pemborosan dan mengelola uang seefisien mungkin. Kehidupan ekonomi pada akhirnya adalah tentang membangun stabilitas keuangan jangka panjang.

Apakah hidup hemat sama dengan minimalis? Menurut Positively Frugal (14/11/2022), minimalisme dan berhemat pada dasarnya adalah tentang “kurang”. Namun, fokus keduanya berbeda.

Minimalis fokus pada “mengambil lebih sedikit barang” sementara orang hemat fokus pada “menghabiskan lebih sedikit”.

Mereka yang hidup hemat dan minim hanya bisa membeli apa yang mereka butuhkan. Dalam hal ini, tujuan minimalis adalah untuk menyederhanakan hidup. Padahal tujuan berhemat adalah untuk mengoptimalkan anggaran belanja.

Hidup hemat bukan berarti hidup berkekurangan atau berkekurangan. Sebaliknya: Ini adalah cara cerdas untuk mengelola uang seefisien mungkin dan menghindari pemborosan.

Tujuan hidup hemat adalah mengalokasikan sumber daya dengan bijak, menghemat uang, dan membangun stabilitas keuangan jangka panjang. Berikut beberapa prinsip hidup hemat.

1.Buat anggaran

Anda perlu mencatat pengeluaran dan pemasukan secara mendetail sehingga Anda dapat melihat pengeluaran mana yang paling tinggi dan mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut.

2.Beli sesuai kebutuhan

Memisahkan keinginan dan kebutuhan adalah bagian penting dari hidup hemat. Aplikasi ini membantu menghindari pembelian impulsif dan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan.

3.Cari penawaran dan diskon

Salah satu trik belanja cerdas untuk hidup hemat adalah membandingkan harga, menggunakan kupon diskon, atau memanfaatkan penawaran khusus. Pada dasarnya, sebelum Anda membeli, Anda perlu mencari cara untuk menemukan harga terbaik.

4.Mengurangi pemborosan pengeluaran rutin atau PHK

Anda dapat menemukan cara untuk mengurangi pengeluaran rutin seperti tagihan listrik, air, atau telepon dengan mematikan peralatan yang tidak terpakai atau memilih paket layanan yang lebih murah.

5.Perbaiki barang yang rusak daripada membuangnya

Jika memungkinkan, hindari membuang barang yang masih bisa diperbaiki. Lebih baik memperbaiki daripada membeli,(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *