Penyuluhan Aspek CHSE dari FKM UI untuk Lengkapi Potensi Desa Wisata Alamendah Bandung

oleh
Penyuluhan Aspek CHSE Dari FKM UI Untuk Lengkapi Potensi Desa Wisata Alamendah Bandung

BloggerTerbaik – Dalam rangka mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) yaitu Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, tim Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Tim Medis Reaksi Cepat (TMRC) RSCM, Center for Resusitation, Emergency, and Disaster Studies (CREDS), Disaster Risk Reduction Center (DRRC) UI, dan Indonesian Society of Safety Professional (ISSP) melaksanakan pengabdian pada masyarakat di Desa Wisata Alamendah Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Prof. dra. Fatma Lestari, M.Si, Ph.D., Guru Besar FKM UI, meliputi pembinaan aspek kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability/CHSE). Desa Wisata Alamendah Bandung merupakan salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia.

Prof. Fatma Lestari menyatakan bahwa aspek CHSE sangat penting diterapkan di sektor pariwisata, terutama di masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penerapan CHSE adalah untuk menjamin kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan wisatawan dalam berwisata. Berbagai kegiatan dan aktivitas wisata tidak terlepas dari berbagai macam bahaya dan risiko keselamatan seperti terjatuh, terpeleset, dan kecelakaan yang dapat menyebabkan wisatawan cidera.  

“Diperlukan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan wisata semacam ini. Terutama di masa pandemi Covid-19 ini, tempat wisata perlu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19,” ujar Prof. Fatma.

Pada pembinaan aspek CHSE Sektor Pariwisata ini, tim UI memberikan pelatihan selama dua hari yang bertempat di Kantor Desa Alamendah, pada Oktober lalu. Tim UI memberikan pelatihan pemadaman kebakaran bagi pengelola wisata Desa Wisata Alamendah. Sementara itu, pada hari kedua para pengelola wisata di Desa Wisata Alamendah diberikan pengetahuan dan skill berkaitan dengan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Dalam pelatihan P3K ini, diberikan materi berkaitan dengan bantuan hidup dasar, teknik balut bidai, serta pengangkatan dan pemindahan korban. Setelah pelatihan, peserta secara langsung melakukan simulasi pertolongan korban di Curug Awi Langit yang memiliki medan cukup sulit dan terjal.

Ketua pengelola Desa Wisata Alamendah, Wendi, mengapresiasi kepada tim UI yang telah memberikan asistensi dan pembinaan aspek CHSE desa wisata. Pelatihan yang diberikan oleh tim UI merupakan ilmu dan hal yang baru bagi pengelola wisata yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Aspek CHSE ini merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh pengelola wisata.

Ketua pengelola Desa Wisata Alamendah ini menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat UI ini sangat bermanfaat dan berharap agar pembinaan aspek CHSE ini dilakukan secara berkelanjutan oleh tim UI. Pada pengabdian masyarakat ini, tim UI yang diwakili oleh Prof. dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D., menyerahkan donasi kepada Desa Wisata Alamendah yang diterima oleh ketua pengelola desa wisata.

Donasi yang diberikan UI antara dry chemical powder lain berupa papan bidai, mitela, tandu lipat, tensimeter digital, thermogun, oksimeter, fire ball, dan apar 3 Kg. Prof. Fatma berharap agar peralatan dan perlengkapan K3 yang telah didonasikan oleh UI dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik. Kemudian Prof. Fatma juga berpesan agar alat dan perlengkapan yang ada dapat digunakan untuk berlatih secara rutin.

Desa Wisata Alamendah merupakan salah satu desa wisata yang memiliki berbagai macam daya tarik wisata seperti wisata alam, wisata religi dan agrowisata. Desa Wisata Alamendah juga memiliki berbagai macam paket wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti pemerahan sapi, kesenian silat tradisional, patuha pinus land, perkebunan wortel dan kopi, serta curug awi langit yang sangat mempesona. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *