Penting Diketahui Masyarakat! Tips Aman Mengantar Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit

oleh
Mengantar pasien Covid-19 ke rumah sakit. (Foto: Dok Net/ Istimewa)

Bagi masyarakat yang menangani pasien Covid-19 di rumah tidak boleh sembarangan. Apalagi bila gejala memburuk.

Karena itu, pasien mesti dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pengobatan lebih maksimal.

Menjadi kekhawatiran banyak orang adalah ketika membawa keluar pasien Covid-19 dari rumah, ada perasaan takut virus yang ada di tubuh si pasien bisa menyebar ke banyak orang di sekitarnya.

Selain itu, kamu sebagai anggota keluarga tetap harus membawanya ke rumah sakit.

Agar lebih aman, Dokter E. Nugroho dalam penjelasan di kanal YouTube-nya menerangkan beberapa hal yang harus diperhatikan saat membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit yang aman dan meminimalisir penyebaran virus karena tindakan itu.

“(Kasus) Covid-19 sudah banyak sekarang ini. Suatu hari Anda mungkin sekali terpaksa akan mengantar saudara atau teman ke rumah sakit atau ke laboratorium. Bagaimana Anda tidak tertular?,” ujarnya di awal video yang sudah disaksikan puluhan ribu pengguna media sosial.

Di bawah beberapa tips aman mengantar pasien Covid-19 ke rumah sakit

Kendarai mobil pribadi

“Saya ada pengalaman, bulan lalu saya curiga menantu saya kena Covid-19, dia harus di-swab dulu, kan. Nah, siapa yang mengantar? Anak saya yang lain yang mengantar. Pesan saya, supir duduk di sebelah kanan depan. Pasien duduk di kursi belakang sebelah kiri. Buka penuh semua jendela, jangan banyak bicara. Ini dilakukan oleh mereka dan syukur Alhamdulillah, anak saya yang nganter tidak tertular tetapi segera karantina 14 hari,” jelas dokter E. Nugroho.

Bagaimana jika situasinya gerimis yang tidak memungkinkan membuka jendela mobil?

“Kalau tidak bisa buka (semua jendela), maka buka jendela itu secara diagonal. Jadi, kalau si supir itu ada di kanan depan, maka jendela yang dibuka kiri depan. Begitu juga di kursi penumpang, jika duduknya di kiri belakang, maka jendela yang dibuka kanan belakang,” urainya melanjutkan.

Dokter E. Nugroho mengimbau untuk tidak membuka 3 jendela. Lebih jauh, dirinya mengatakan, hal itu sama saja seperti tidak membuka jendela dan ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Massachusetts.

Kalau bertiga di dalam mobil bagaimana?

Untuk pertanyaan tersebut, dr E Nugroho meminta sepatutnya jangan bertiga di dalam satu mobil. Idealnya di situasi seperti ini sendiri atau berdua seperti apa yang dia jelaskan di awal.

Gunakan taksi

Dokter E Nugroho meminta kepada masyarakat yang mungkin terkena Covid-19 tapi terpaksa naik taksi ke rumah sakit agar jujur ke supir taksinya. Ini penting agar si supir berjaga-jaga.

Jangan naik bus atau mikrolet yang banyak orang

“Kita bisa nulari banyak orang (kalau nekat ke rs antar pasien Covid-19 naik transportasi umum yang penuh),” sambungnya.

Pakai motor

Di video, dr E. Nugroho memperlihatkan driver ojek online yang menggunakan partisi bening untuk memberikan batasan antara penumpang dengan pengemudi. Jarak duduknya juga usahakan tidak terlalu dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *