Penting Bagi Umat Islam! Ini Doa Niat, Sahur dan Buka Puasa Ramadan yang Benar Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

oleh
Berpuasa Ramadan. (Foto: Dok Net).

Puasa BulannRamadan sebentar lagi. Bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh ampunan yang sudah dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Puasa Ramadan adalah satu diantara ibadah yang wajib dilakukan umat Muslim karena merupakan Rukun Islam ke-4. Namun demikian, puasa Ramadan boleh tidak dilaksanakan jika orang itu sedang sakit, melakukan perjalanan jauh, lansia, haid bagi wanita, dan hamil atau menyusui.

Sebelum melakukan puasa Ramadan, alangkah baiknya untuk mengetahui niat puasa dan doa buka puasa yang benar. Tujuannya, agar ibadah kita tidak sia-sia dan diterima di sisi Allah SWT.

Doa dan Niat Puasa Ramadan yang benar

Sebelum berpuasa, ada baiknya kita satukan niat kita untuk benar-benar berpuasa karena Allah SWT. Karena puasa bukan hanya sekedar menahan lapar saja, tetapi juga melengkapi ibadah kita di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Berikut bacaan niat puasa Ramadan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Doa Sahur
Dalam kitab-kitab hadits, tidak ada doa khusus ketika makan sahur. Pun dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (Misalnya Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), hanya dicantumkan doa berbuka namun tidak dicantumkan doa sahur.

Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan. Yakni:

بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”

Membaca basmalah ini berdasarkan hadits shahih:

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Sedangkan doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya adalah:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’).

Doa Buka Puasa

Waktu berbuka puasa ditandakan dengan kumandang adzan magrib. Walaupun setiap daerah memiliki waktu berbuka yang berbeda-beda, bukan berarti niat doa buka puasa kita berbeda dengan lainnya. Hal ini lantaran puasa kita merupakan ibadah wajib kita selama bulan Ramadan.

Berikut ini doa berbuka puasa:

Lafadz Pertama,

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”

Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Lafadz Kedua,

Selain doa buka puasa di atas, ada satu pendapat lainnya tentang doa buka puasa yang berasal dari hadis Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah”

Artinya: “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud: 2/306, no. 2357 dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678).

Kedua doa di atas telah diajarkan turun temurun dari ulama ke ulama yang dipercaya oleh umat.

Keutamaan Puasa Ramadan

Keutamaan bulan Ramadan disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya. Menurut Ustaz Somad, bulan Ramadan sangatlah istimewa.

Boleh dikatakan, Ramadan adalah satu-satunya nama bulan yang disebutkan Allah dalam Alquran.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil).” (Al-Baqarah: 185).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *