Non Muslim Dipastikan Masuk Islam Usai Baca Soal Kebenaran Fenomena Alam Semesta Ini yang Dijelaskan Alquran

oleh
Fenomena alam Bulan menjauhi Bumi.

BloggerTerbaik – Sains (ilmu pengetahuan) membuktikan Bulan terus bergerak menjauhi Planet Bumi.

Hal tersebut seperti keterangan kebenaran dalam ayat Alquran. Disebutkan, pada akhirnya Bulan akan meledak.

Melansir buku ‘Sains dalam Alquran’ karya Nadiah Thayyarah. Di sana dijelaskan, bahwa berbagai penelitian astronomis telah membuktikan bahwa Bulan terus-menerus menjauh dari Bumi.

Pakar astronomi memaparkan Bulan yang berjarak 300 ribu kilometer dari Bumi terus menjauh, di mana pergerakannya 3 sentimeter per tahun.

Gerakan menjauh tersebut, pada suatu saat nanti bakal membawa Bulan masuk ke area yang terdampak oleh medan gravitasi Matahari.

Tentunya hal ini akan menyebabkan Bulan meledak di permukaan Matahari.

Seluruh pakar astronomi memastikan Bulan yang berjarak 300 ribu kilometer dari Bumi terus menjauh, di mana pergerakannya 3 sentimeter per tahun.

Gerakan menjauh tersebut pada suatu saat nanti bakal membawa Bulan masuk ke area yang terdampak oleh medan gravitasi Matahari.

Hal ini akan menyebabkan Bulan kelak meledak di permukaan Matahari.

Fenomena itu benar-benar selaras dengan ayat Alquran yang menyatakan:

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

Artinya: “Dan matahari dan bulan dikumpulkan.” (QS Al Qiyamah: 9)

Sedangkan, hasil penelitian menunjukkan Bulan terbentuk sejak 4,6 juta tahun lalu.

Selama masa pembentukannya, Bulan menerima hantaman bertubi-tubi dari meteor dan meteorid.

Hal itu disebabkan suhu Bulan saat itu sangat panas, terjadilah peleburan yang dahsyat di permukaan Bulan sehingga menyebabkan terbentuknya lubang-lubang besar yang dinamakan Maria dan gunung-gunung tinggi dengan kawahnya yang disebut Craters.

Selanjutnya, kawah-kawah tersebut menumpahkan lahar-lahar dalam volume yang besar dan lahar-lahar itu mengisi lubang-lubang besar tersebut.

Adapun gunung-gunung di Bulan pun menjadi tidak aktif dan lahar-lahar berhenti mengalir. Dengan demikian, matilah Bulan.

Sebelum manusia mengetahui bahwa Bulan pada awalnya pernah bersinar, selanjutnya mati, kitab suci Alquran yang diturunkan sekira 14 abad lalu telah mengungkap hal itu.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al Isra Ayat 12:

وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا

Artinya: “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” (QS Al Isra: 12)

Ayat itu menunjukkan adanya suatu fakta ilmiah yang baru bisa diketahui umat pada abad ke-20. Yakni, bahwa Bulan pada mulanya adalah sebuah benda langit yang menyala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *