Lakukan Hal Ini untuk Cegah Sakit Pada Anak Karena Polusi Udara

oleh
polusi udara (sumber: istimewa)

Blogger Terbaik – Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menempati posisi satu kualitas udara terburuk di dunia dalam waktu 1 bulan terakhir.

Hal ini menjadi perhatian serius bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang lebih rentan terhadap dampak negatifnya.

Studi mengatakan bahwa karena efek polusi udara, anak-anak akan berdampak jangka panjang yang merugikan terutama pada perkembangan fisik dan kognitif.

Oleh karena itu, penting bagi para orangtua dan pengasuh untuk memahami bahaya polusi udara serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang sederhana namun efektif.

Melakukan aktivitas di luar ruangan saat polusi ternyata bisa memberi dampak buruk untuk kesehatan, terutama untuk anak-anak. Lantas, adakah tips untuk orang tua jika anak bermain di luar ruangan saat polusi udara?
Dokter subspesialis respirologi anak di Rumah Sakit Hermina, Bekasi, Darmawan Budi Setyanto menyebut kegiatan di luar ruangan untuk saat ini memang harus dibatasi. Bukan dilarang tapi harus benar-benar dibatasi, terutama untuk anak.

“Imunitas anak masih rentan, belum sekuat orang dewasa. Makanya saat cuaca buruk karena polusi seperti sekarang lebih baik membatasi kegiatan di luar ruangan,” kata Darmawan dalam seminar media mengenai ‘Dampak Polusi bagi Kesehatan Anak’ yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat (18/8)
Anak-anak, terutama bayi dan balita, memiliki risiko yang lebih tinggi akibat polusi udara. Paru-paru mereka masih berkembang dan sistem imun belum sepenuhnya matang, membuat mereka lebih rentan terhadap iritasi dan penyakit pernapasan seperti asma dan infeksi saluran pernapasan. Polutan seperti partikel halus (PM2.5) dan gas beracun seperti nitrogen dioksida (NO2) dapat merusak kesehatan pernapasan dan sistem saraf anak-anak.

Cara mencegah bahaya polusi udara
Meskipun sulit mengontrol polusi udara di luar rumah sepenuhnya, ada langkah-langkah sederhana yang dapat diambil untuk melindungi anak-anak dari paparan berbahaya:

1. Monitor kualitas udara
Pasang alat pemantau kualitas udara di dalam rumah. Ini akan membantu kamu mengidentifikasi saat polusi udara meningkat sehingga kamu dapat mengambil tindakan pencegahan.

2. Hindari kegiatan luar saat polusi tinggi
Ketika indeks polusi udara tinggi, batasi kegiatan anak-anak di luar ruangan seperti bermain di taman atau bersepeda.

3. Perhatikan jadwal ventilasi rumah
Sirkulasi udara yang baik dalam rumah sangat penting. Pastikan ada ventilasi yang cukup tanpa harus membuka jendela di saat polusi udara luar sedang tinggi.

4. Tanaman penyaring udara
Beberapa jenis tanaman indoor seperti lidah buaya dan krisan dapat membantu menyaring udara dalam ruangan.

5. Bersihkan rumah secara rutin
Membersihkan debu dan menjaga kebersihan rumah secara rutin dapat mengurangi partikel polutan yang tersebar di udara dalam ruangan.

6. Gunakan masker khusus saat di luar rumah
Jika anak-anak harus berada di luar rumah dalam kondisi polusi udara tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan masker yang sesuai untuk melindungi saluran pernapasan mereka.

7. Promosikan pendidikan kesehatan
Ajarkan anak-anak tentang bahaya polusi udara dan pentingnya menjaga kualitas udara bersih. Dengan pengetahuan ini, mereka akan lebih mampu menjaga diri mereka sendiri.

Sederhana atau kecilnya tindakan pencegahan ini memiliki dampak besar dalam melindungi anak-anak dari bahaya polusi udara. Penting bagi masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif polusi udara bagi generasi masa depan.

(Alifah Dhuha/ Dari Berbagai Sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *