Kisah Pernikahan Ummi Kultsum Putri Rasulullah SAW dengan Utsman Bin Affan

oleh
Ilustrasi Utsman bin Affan. (Foto: Istimewa)

Blogger Terbaik- Utsman bin Affan bukan hanya dikenal sebagai sahabat setia Rasulullah SAW. Ia juga menantu Rasulullah SAW karena menikah dengan dua putrinya yakni Ruqqayah dan Ummu Kultsum.

Pernikahan Utsman dan Ummi Kultsum terjadi setelah sang kaka Ruggayah, meninggal dunia. artinya, pernikahan kaka adik ini tidak dalam waktu yang bersamaan

Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam bukunya yang berjudul Biografi Utsman bin Affan menjelaskan Ummu Kultsum adalah salah seorang putri Rasulullah SAW dari pernikahannya dengan Khadijah.

Said bin Al-Musayab mengatakan, “Utsman bin Affan ditinggal wafat Ruqayah binti Rasulullah dan Hafshah binti Umar ditinggal wafat suaminya. Umar datang kepada Utsman dan berkata, “Apakah kamu mau menikah dengan Hafshah?” Utsman telah mendengar Rasulullah yang menyebut Hafshah. Karena itu, Utsman tidak menanggapi tawaran Umar ini.

Umar kemudian menuturkan hal ini kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda, “Apakah kamu menginginkan yang lebih baik daripada itu? Aku menikahi Hafshah dan aku menikahkan Utsman dengan perempuan yang lebih baik daripada Hafshah, (yakni) Ummu Kultsum.”

Dalam riwayat Al-Bukhari menyebutkan bahwa Umar berkata, “Hafshah binti Umar ditinggal wafat Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, salah seorang sahabat Rasulullah. Ia meninggal di Madinah. Umar berkata, “Aku mendatangi Utsman bin Affan. Aku menawarkan Hafshah binti Umar kepadanya. Aku berkata, “Jika kamu mau, maka aku menikahkanmu dengan Hafshah.”

Utsman berkata, “Aku akan menimbang-nimbang urusanku.” Aku diam beberapa malam. Lalu Utsman menemuiku dan berkata, “Tampaknya aku tidak menikah sekarang” Umar berkata, “Aku menemui Abu Bakar Ash Shiddiq, Aku berkata, “Jika kamu mau, maka aku menikahkanmu dengan Hafshah binti Umar. Abu Bakar diam dan tidak memberikan balasan apa apa kepadaku. Aku merasa kesal terhadapnya sebagaimana kesal terhadap Utsman. Aku diam beberapa malam. Kemudian Rasulullah meminangnya dan aku menikahkannya dengan beliau. Abu Bakar menemuiku dan berkata, “Barangkali kamu merasa kesal denganku ketika kamu menawarkan Hafshah kepadaku dan aku tidak memberikan balasan apa-apa.”

Umar berkata, “Ya” Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya aku tidak memberikan balasan apa-apa karena aku telah mengetahui bahwa Rasulullah telah menyebutnya. Aku tidak ingin membuka rahasia Rasulullah. Andaikata Rasululah meninggalkannya, maka aku akan menerimanya.”

Pernikahan Utsman bin Affan dan Ummu Kultsum

Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar menceritakan kisah pernikahan Ummu Kultsum dengan Utsman bin Affan. Ia mengatakan, “Ketika Nabi menikahkan putrinya, Ummu Kultsum, beliau bersabda kepada Ummu Aiman, “Persiapkanlah putriku Ummu Kultsum dan antarkanlah kepada Utsman serta iringilah dengan rebana.” Ummu Aiman lantas melaksanakan perintah Rasulullah.

Kemudian Rasulullah SAW datang kepada Ummu Kultsum tiga hari setelah pernikahan. Beliau bertanya, “Wahai putriku, bagaimana kamu mendapati suamimu?” Ummu Kultsum menjawab, “la adalah sebaik-baik suami.”

Utsman meminang Ummu Kultsum di bulan Rabiul Awal tahun 3 H.

Ummu Kultsum Meninggal Dunia

Pernikahan Utsman bin Affan dan Ummu Kultsum berlangsung selama 6 tahun tanpa dikaruniai anak. Keduanya terpisahkan karena Ummu Kultsum meninggal dunia pada bulan Syaban tahun 9 Hijriyah.

Ummu Kultsum meninggal dunia dikarenakan sakit yang menyerangnya. Kabar duka ini mengundang kesedihan bagi Rasulullah SAW, sang ayah, dan juga tentunya bagi Utsman bin Affan, sang suami

Rasulullah SAW menshalatkannya dan duduk di atas kuburnya. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa ia melihat Nabi duduk di kubur Ummu Kultsum

la berkata, “Aku melihat kedua matanya mengalirkan air mata. Lalu beliau bersabda, “Apakah ada salah seorang di antara kalian yang tadi malam tidak berbuat dosa?”

Abu Thalhah berkata, “Aku.” Beliau bersabda, “Turunlah di kuburnya.”

Laila binti Qaif Ats-Tsaqafiyah mengatakan, “Aku termasuk orang yang memandikan Ummu Kultsum binti Rasulullah ketika wafat. Sesuatu yang diberikan pertama kali oleh Rasulullah kepada kami adalah kain penutup badan, lalu pakaian rumah, baju kurung, dan selimut tebal. Kemudian jasad ditutupi dengan baju yang lain.”

Ia mengatakan, “Rasulullah berada di pintu bersama dengan kain-kain kafan Ummu Kultsum. Beliau memberikannya kepada kami satu per satu.”

Ibnu Saad menyebutkan bahwa Ali bin Abu Thalib, Al-Fadhl bin Abbas, dan Usamah bin Zaid ikut turun di liang kubur Ummu Kultsum bersama Abu Thalhah. Dan, yang memandikannya adalah Asma binti Umais dan Shafiyah binti Abdul Muthalib.

Utsman merasa terpukul dengan kematiannya dan merasa sangat sedih karena berpisah dari belahan hatinya. Rasulullah dapat melihat Utsman berjalan dengan kesedihan. Kesedihan yang dapat terbaca dengan jelas dari raut wajahnya.

Maka beliau mendekati Utsman dan bersabda, “Jika kami memiliki putri yang ketiga, maka kami akan menikahkannya denganmu wahai Utsman.”

Hal ini menunjukkan kecintaan Rasulullah SAW terhadap Utsman dan menunjukkan kesetiaan serta penghormatan Utsman terhadap beliau.

Karena menikah dengan dua putri Rasulullah SAW, Utsman mendapat julukan Dzun Nurain atau pemilik dua cahaya. Julukan ini diberikan karena Utsman menikah dengan kedua putri Rasulullah SAW.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *