Kasus Bunuh Diri di Korut Meningkat, Kim Jong Un Perintahkan Misi Rahasia, Apa itu?

oleh
Misi Rahasia Kim Jong Un ( Istimewa)

Blogger Terbaik – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un panik ketika data negara menunjukkan bahwa banyak warga Korea Utara melakukan bunuh diri.


Kim bahkan diam-diam memerintahkan pemerintah setempat untuk mengurangi jumlah kasus bunuh diri.
Seorang pejabat di provinsi timur laut Hamgyong Utara mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa Kim membuat perintah rahasia untuk mencegah bunuh diri di setiap pertemuan darurat komite partai provinsi.

Prancis Tolak Pembukaan Kantor NATO di Jepang, Apa Alasannya? “Pertemuan kami diadakan di gedung komite partai provinsi di Kota Chongjin, Distrik Pohang,” kata sumber anonim itu.
“Sejumlah besar kasus bunuh diri terungkap di provinsi ini dan beberapa pejabat tidak bisa menyembunyikan wajah khawatir mereka,” lanjutnya.


Berdasarkan statistik yang disajikan pada pertemuan tersebut, tercatat 35 kasus bunuh diri di Chongjin dan Kyongsong tahun ini. Sebagian besar kasus ini adalah kasus bunuh diri satu keluarga.
“[Pejabat] dikejutkan oleh pengungkapan pesan bunuh diri yang mengkritik negara dan sistem sosial,” katanya.

Seorang pejabat Ryanggang mengatakan kepada RFA bahwa dia dan pejabat lainnya diberitahu bahwa bunuh diri memiliki dampak sosial yang lebih besar daripada kelaparan.


“Meskipun Sekjen menegaskan kebijakan pencegahan bunuh diri, para pejabat tidak menemukan solusi yang tepat,” katanya.


“(Karena) sebagian besar kasus bunuh diri disebabkan oleh kemiskinan dan kelaparan ekstrem, tindakan pencegahan tidak dapat dilakukan saat ini.”

Dia mengungkapkan bahwa ada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di Kota Hyesan yang tinggal bersama neneknya setelah orang tuanya meninggal.


Kedua orang tua bocah itu pada dasarnya mati kelaparan. Tak tahan dengan kondisi tersebut, mereka memutuskan untuk meminum racun tikus.

Ada juga kasus di mana pasangan berusia 60 tahun gantung diri di pohon di gunung dan keluarganya menelan potasium sianida setelah makan bersama.


“Bunuh diri keluarga itu adalah tindakan pembangkangan terakhir terhadap sistem yang putus asa,” kata pejabat itu.

Sejak awal, Kim menyatakan bahwa bunuh diri itu adalah “pengkhianatan terhadap sosialisme”.

Dia juga meminta pemerintah daerah untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah tindakan tersebut terjadi.


Namun, data menunjukkan bahwa angka kematian akibat bunuh diri di Korea Utara meningkat tahun ini. Angka itu sekitar 40 persen lebih tinggi dari tahun lalu, menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *