Jangan Berlebihan, Inilah Efek Kebanyakan Makan Daging

oleh
Efek kebanyakan makan daging (istimewa)

Blogger Terbaik – Beberapa orang makan daging karena merupakan sumber protein yang baik. Sayangnya, masih sedikit orang yang mengonsumsinya dalam jumlah yang bervariasi.

Beberapa orang dianggap terlalu karnivora, tetapi sebagian besar lainnya cenderung kekurangan.

Lailatul Muniroh, dosen ilmu gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR, mengatakan ada efek samping ketika seseorang makan terlalu banyak atau terlalu sedikit daging.

Efek konsumsi daging berlebihan

Makan sebagian besar daging dapat menghasilkan surplus kalori. Daging berlemak tinggi relatif tinggi kalori.

Memakannya secara berlebihan, tanpa mempertimbangkan asupan kalori total, dapat menciptakan kelebihan kalori dan berkontribusi pada penambahan berat badan.

“Terlalu banyak makan daging dengan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan resistensi insulin,” ujarnya merujuk pada siaran pers yang diperoleh Wartawan, Selasa (27/6).

Selain itu, daging tertentu, terutama daging yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

“Konsumsi daging yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sembelit dan peningkatan risiko kanker usus besar dalam jangka panjang,” tambah Lailatul.
Efek dari konsumsi daging yang tidak mencukupi
Wanita muda Asia merasa tidak enak badan dan menderita sakit kepala berbaring di tempat tidur beristirahat di rumah. Gambar. Kekurangan daging dapat menyebabkan beberapa efek, termasuk anemia.

Di sisi lain, kekurangan daging juga memiliki dampak tersendiri, termasuk risiko anemia. Menurutnya, kekurangan zat besi dari sumber hewani seperti daging dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi. Padahal, daging merupakan sumber zat besi heme, yang bisa membantu mencegah anemia defisiensi besi.

Selain itu, daging merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial, zat besi, seng, vitamin B12 dan nutrisi penting lainnya.

Kekurangan daging juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12. Karena jumlah vitamin B12 yang signifikan dalam daging penting untuk fungsi normal sistem saraf dan pembentukan sel darah merah. “Kekurangan daging dalam makanan dapat menyebabkan kekurangan protein dan nutrisi tersebut, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal serta meningkatkan risiko kekurangan nutrisi,” jelas Lailatul.(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *