Haus dan Teguk Modal Bisnis Rp 150 Juta, Tertarik yang Mana?

oleh
Haus (Istimewa)

Blogger Terbaik – Toko minuman keras saat ini berjalan dengan baik. Salah satu pelakunya adalah produsen minuman dingin Teguk milik PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) bahkan berani berbicara tentang pertukaran.

Beberapa nama lain juga aktif di pasar minuman saat ini, termasuk Haus. Mengingat booming industri minuman saat ini, perusahaan mana yang lebih menguntungkan? sudut atau haus? Penerbit minuman berkode TGUK ini didirikan pada tahun 2018 oleh Najib Wahab yang telah berkecimpung di berbagai industri.

Tahun 2022, Teguk akan mendapatkan kepercayaan masyarakat setelah mendapatkan sertifikat Halal dari LPPOM-MUI, dan akan memiliki grade A atau sangat baik. Saat ini, TEGUK telah memiliki lebih dari 150 sales point di seluruh Indonesia dan sukses berekspansi hingga ke New York, USA.

Najib mengatakan sistem toko Teguk tidak dibuka melalui skema franchise atau waralaba, melainkan melalui bagi hasil. Baca juga: Gulp (TGUK) Ingin ekspansi ke Filipina tahun ini, tidak hanya di AS. Bona (TGUK) Perkuat Pasar AS Pasca IPO, Tambah Tiga Cabang Pasca IPO. Drinks Guts (TGUK) berekspansi sebesar Rp 150 juta di AS.

“Dalam mengelola cabang-cabang ini, 80 persen dikelola secara terpusat, sedangkan sisanya adalah mitra yang membagi keuntungan melalui sistem bagi hasil, bukan waralaba,” kata Najib beberapa waktu lalu. Di tokonya, Teguk menawarkan pilihan hingga lebih dari 80 menu minuman dan makanan ringan modern dengan harga terjangkau. Untuk pembukaan toko, semua mitra dapat menyiapkan tempat dan biaya yang diperlukan.

Untuk persyaratan lainnya, calon mitra dapat menghubungi perusahaan secara langsung melalui telepon, email, website atau akun media sosial. Selain itu, calon mitra juga bisa datang langsung ke Tegus HQ di Jalan Palapa No. 27, RT 3 RW 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15414.

Selain Teguk, ada juga perusahaan minuman sejenis dengan modal hampir sama untuk calon mitra yaitu Haus. Berbeda dengan Teguk, Haus menerapkan sistem franchise atau waralaba. Pengusaha Gufron Syarifif mendirikan Haus pada tahun yang sama pada Mei 2018, dipimpin oleh PT Inspirasi Bisnis Nusantara.

Hanya dalam beberapa bulan, Haus mampu membuka 126 cabang di Indonesia. Sedangkan Haus memiliki 61 menu berbeda yang terdiri dari 31 jenis minuman berbeda, mulai dari boba, thai tea, hingga beberapa coffee, chocolate dan fruit set, hingga 30 snack dan snack berbeda.

Untuk membuka tokonya mulai tahun 2020, Haus menerapkan konsep partnership price point menjadi Rp 200 juta naik dari sebelumnya sekitar Rp 120 juta setelah berhasil membuka ratusan toko.

Dalam sistem koperasi, Haus menerapkan sistem bagi hasil 50%:50 persen dengan Tim Haus. Namun, jika melihat situs resmi Haus saat ini di haus.co.id, perusahaan ini tidak lagi terbuka untuk permintaan kemitraan.(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *