Blogger Terbaik – Barbie, atau Barbara Millicent Roberts, adalah boneka plastik berukuran 11 inci (29 cm) yang diperkenalkan oleh perusahaan mainan Southern California Mattel Inc. pada tahun 1959. Menurut Encyclopedia Britannica, perusahaan ini dimiliki oleh pasangan suami istri Ruth Handler dan Elliot Handler.
Sejak dirilis, Barbie dianggap sebagai boneka paling populer sepanjang masa. Faktanya, lebih dari 100 boneka terjual setiap menitnya.
Apalagi kini film live-action Barbie yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling sebagai Ken akan dirilis pada 19 Juli 2023. Merek Barbie telah berkembang ke industri lain, bukan hanya boneka.
Begitu banyak mainan masa kecil favorit. Berapa banyak yang Anda ketahui tentang Barbara Millicent Roberts? Mari kita lihat tiga fakta menarik berikut ini.
1.Asal usul Barbie
Meski ditujukan untuk anak-anak, Barbie pada dasarnya adalah orang yang berorientasi pada orang dewasa bernama Lilli. Lilli adalah seorang wanita yang menjadi tokoh kartun di koran Jerman Barat Bild.
Dia dikenal karena menggoda seks dan pakaian terbuka. Pada tahun 1955, Lilli diubah menjadi boneka plastik yang dijual di toko Greiner dan Hausser. Lilli awalnya dimaksudkan sebagai hadiah lelucon yang agak kasar untuk seorang pria. Namun boneka itu juga sangat digemari anak-anak.
Bagaimana Lilli menjadi Barbie?
Pada tahun 1945, Ruth Handler mendirikan perusahaan mainan, Mattel Inc., bersama suaminya Elliot Handler dan Harold Matson, dia sedang mencari produk inovatif untuk perusahaannya. Akhirnya, Ruth memikirkan boneka dewasa yang bisa menginspirasi para gadis. Dia ingin wanita memiliki karakter seperti petugas pemadam kebakaran atau tentara yang menginspirasi anak laki-laki.
Namun, pihak perusahaan merasa bahwa ide tersebut tidak masuk akal. Lagi pula, bagaimana mungkin anak-anak mau bermain dengan boneka dewasa?
Akhirnya, pada tahun 1956, Ruth melakukan perjalanan keluarga ke Eropa dan melihat boneka Lilli. Hingga akhirnya Lilli menjadi panutan Barbie dan hadir di pasaran pada tahun 1959.
Namun pada tahun 1961, pencipta Lilli menggugat Mattel Inc. karena pelanggaran hak cipta. Perselisihan berlanjut selama dua tahun hingga akhirnya Mattel menang dan memperoleh hak paten dan hak cipta Barbie.
Di Mattel, Barbie dikembangkan oleh Jack Ryan, seorang insinyur yang mengerjakan sistem misil untuk militer AS. Ryan mengerjakan Barbie dan terlibat dalam pengembangan tubuh ikoniknya. Baca juga:
Temui Oppenheimer, bapak pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki
2.Boneka dalam alur
Barbie bukanlah boneka biasa, dia memiliki banyak karir. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai model, dan dia akhirnya melakukan lebih dari 250 karir.
Selaras dengan keinginan Ruth Handler agar Barbie menginspirasi gadis-gadis muda, boneka tersebut sering menjadi panutan bagi wanita pada masa itu.
Misalnya pada tahun 1964, ketika wanita tidak bisa diterima sebagai astronot NASA. Mattel menghadirkan Astronot Barbie. Pada tahun 2022, dua boneka Barbie terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Fase ini adalah kampanye untuk anak perempuan yang ingin mengejar karir di bidang STEM dan bidang lain yang didominasi laki-laki. Selain menjadi astronot, Barbie juga seorang ahli bedah pada tahun 1973, ketika kurang dari 10 persen ahli bedah adalah wanita.
Namun sayangnya, Barbie tidak pernah memiliki satu pekerjaan: menjadi seorang ibu. Mattel menolak karena Ruth melihat Barbie sebagai wanita sebelum dia menikah dan menjadi seorang ibu.
3.Dunia Barbie berkembang dan menjadi inspirasi
Sejak awal, Ruth menciptakan Barbie dengan tujuan menginspirasi dan memberdayakan perempuan. Namun di balik kesuksesan itu banyak kritik.
Barbie mungkin menyampaikan citra tubuh yang tidak realistis sambil membayangkannya sebagai orang sungguhan. Belakangan, karena kritik tersebut, Mattel memodifikasi versi klasik boneka tersebut dan merilis seri Barbie lainnya dengan karakter yang lebih realistis pada tahun 2016.(Dari berbagai sumber/Annisa)
