Beberapa Hadist Nabi Tentang Anjuran dan Keutamaan Tersenyum

oleh
Ilustrasi dua orang sedang tersenyum (Foto: Istimewa)

Blogger Terbaik – Islam telah mengajarkan kepada kita agar menampilkan wajah cerah dan ceria di hadapan orang lain. Sebaliknya Islam telah melarang umat Islam bermuka masam sebagaimana kisah dalam Surat Abasa. Islam melalui banyak hadits juga menganjurkan umatnya untuk bermuka cerah, ceria, dan tersenyum terhadap orang lain.

Senyum merupakansebuah usaha yang berasal dari diri yang tidak membutuhkan tenaga dan biaya untuk melakukannya. Senyum juga merupakan bagian dari tata krama dan attitude yang baik. Selain itu, agama Islam pun memandang sikap tersenyum merupakan perbuatan yang terpuji yang dapat bernilai ibadah.

 Dalam Islam, tersenyum dianggap sebagai tindakan yang baik dan dianjurkan. Ada banyak ajaran yang menunjukkan pentingnya berperilaku baik, ramah, dan penuh kasih sayang terhadap sesama. Termasuk tersenyum kepada orang lain.

 Berikut beberapa hadist Nabi tentang keutamaan tersenyum:

Pertama,

تَبَسُّمُكَ في وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Senyum manismu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)

Kedua

وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ

Artinya: “Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria (tersenyum) kepada orang-orang.” (HR Ibnu Abi Dunya).

Ketiga

مَا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسلَمْتُ إِلَّا تَبَّسَم فِي وَجْهِي

Rasulullah tidak pernah melihatku sejak aku masuk islam kecuali beliau tersenyum.

Kempat

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.

Kelima

إنكم لا تسعون الناس بأموالكم وَلْيَسَعُهُمْ منكم بَسْطُ الوجه وحسن الخلق

Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada manusia dengan hartamu, akan tetapi kamu bisa berbuat baik kepada mereka dengan wajah ceria dan budi pekerti yang baik.

Kelima

Disampaikan oleh Rasulullah SAW., “Dan yang termasuk mengangkat derajat adalah perkataan yang baik, menyebarkan salam, memberi makanan, shalat malam saat manusia dalam keadaan tidur,” (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Shahih Al-Jami).

“Sesungguhnya, pintu-pintu kebaikan itu banyak; tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar makruf nahi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.” (HR. Dailamy)

Keenam

Dari Jarir bin Abdullah Al-Bajli berkata,

Tidaklah Rasulullah melarangku (untuk masuk ke rumahnya setelah aku minta izin) sejak aku masuk Islam, dan tidaklah beliau melihatku, kecuali beliau selalu menampakkan senyuman di depan wajahku.” (HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim)

Ketujuh

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i dia berkata; “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumnya selain Rasulullah SAW.” (HR At-Tirmidzi).

Kedelapan

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ

Artinya: “Ketahuilah bahwa tidaklah Rasulullah SAW membicarakan sesuatu kecuali beliau tersenyum.” (HR Ahmad).

Dari beberapa hadis diatas, dapat diambil manfaat, bahwasannya kita dianjurkan untuk tesenyum. Dan senyum merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat bernilai kebaikan dan sedekah. Dan Rasulullah merupakan pribadi yang murah senyum ataupun selalu tersenyum

.(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *