Ayah David: Dulu Aktif Main Basket, Sekarang Mandi Aja Tidak Bisa

oleh
David ozora (istimewa)

Blogger Terbaik – Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina, berbagi cerita sedih yang kini dialami anaknya saat bersaksi di persidangan pencabulan anak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Jonathan sebagai saksi bersama dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondia Lumbantoruan.

Pertama, salah satu penasehat hukum Shane Lukas menanyakan kualitas hidup David setelah berbagai perawatan.

“Berdasarkan terapi yang Anda berikan kepada David, berdasarkan pendapat ahli, apakah mungkin kualitas hidupnya membaik atau tidak?” kata penasehat hukum.

Jonathan kemudian membeberkan perbedaan kondisi David sebelum dan sesudah serangan Mario Dandy. Dia mengatakan David adalah seorang remaja yang bisa bermain basket dengan baik. Namun, David bahkan tidak bisa mandi sekarang.

“Ketika saya mengatakan itu sebagai orang tua, saya melihat setiap hari bagaimana seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang dulu pandai basket dan semacamnya, sekarang dia tidak bisa mandi, dia bahkan tidak bisa mandi,” kata Jonatan.

“Karena kamu bilang pertumbuhan ini terjadi?” kata penasehat hukum.

“Jika kamu masih koma, kamu akan melihat peningkatan,” jawab Jonathan.
Ayah David mengungkapkan percakapan itu kepada putranya, Mario:
Kami mengancam akan menembak dan memanggil Brimob

Mario Dandy dijerat dengan pasal penganiayaan berat yang disengaja bersama dengan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan dan seorang wanita berinisial AG, berusia 15 tahun.

Serangan David terjadi sekitar pukul 19.00. WIB tanggal 20 Februari 2023 di Komplek Perumahan Green Permata, Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Menurut dakwaan jaksa, Mario mengaku bersalah atas tuntutan dengan menendang kepala David. Ketika David jatuh dan tidak bergerak, Maria menendang punggung David dengan sekuat tenaga dan mengutuk.

Meski Davido tak berdaya, Mario melanjutkan kekerasan dengan tendangan bebas ke arah kepala Davido. Kemudian Mario merayakannya sebagai pemain sepak bola Cristiano Ronaldo.

Kemudian Maria menyerang lagi dengan sekuat tenaga, memukul bagian belakang kepala David dengan tangan kanannya.(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *