Arti Makrifat Beserta Cara untuk Mencapainya

oleh
makrifat (sumber: istimewa)

Blogger Terbaik – Makrifat atau makrifatullah berasal dari kata ‘arafa, ya’rifu’ irfatan yang berarti mengetahui, mengenal, atau pengetahuan ilahi. Dalam Islam, makrifat adalah tingkat penyerahan diri kepada Tuhan, yang naik setingkat demi setingkat sehingga sampai ke tingkat keyakinan yang kuat.

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa ilmu makrifat adalah ilmu mengenal Allah. Ini merupakan ilmu tertinggi dan paling mulia dalam Islam, di mana seseorang bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah dan mengerjakan semua perintah-Nya.

Disebutkan dalam buku Menggapai Cinta Ilahy tulisan Abah Sony, hanya hamba-hamba terpilih yang dikaruniai ilmu makrifat tingkat tinggi sehingga memiliki kesempatan untuk mengenal, mendekat, dan mencintai Allah SWT lebih dalam.

Ilmu makrifat tingkat tinggi itulah yang telah dicapai oleh para nabi, orang-orang siddiq yang digelari waliyullah, serta syuhada yang telah mengorbankan jiwanya dalam mempertahankan agama Islam.

Hal itu tercermin dalam Surat Al-Ankabut ayat 69 yang berbunyi:

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69)

Untuk mencapai ilmu makrifat tingkat tinggi, seseorang harus melalui beberapa tingkatan. Apa saja? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Tahapan Meraih Ilmu Makrifat

Mengutip jurnal Makrifat dalam Al-Qur’an (Study Atas Tafsir Al-Azhar) tulisan Nurbaety Mustahele, berikut tingkatan mencapai ilmu makrifat tingkat tinggi kepada Allah SWT:

1. Dengan Akal

Rasulullah mengatakan bahwa seorang yang alim (berilmu) lebih disukai daripada seratus orang zuhud. Jalan mereka menuju surga dijamin akan dimudahkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699)

Dalam mencapai makrifat tingkat tinggi, ilmu atau akal diperlukan untuk menentukan mana yang benar dan salah serta menjaga diri dari godaan hawa nafsu dan keinginan-keinginan rendah manusia.

2. Iman dan Takwa

Iman dan takwa menjadi landasan umat Muslim dalam meraih ilmu makrifat tingkat tinggi. Seseorang dengan segudang ilmu duniawi tanpa keimanan dan ketakwaan tidak akan bisa mencapai makrifat Allah SWT. Allah berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (S. Ali Imran: 102)

3. Ibadah

Ibadah merupakan cara utama bagi seorang Muslim untuk mendapatkan ridha-Nya. Melalui ibadah, ia menunjukkan kepatuhan dan ketundukannya kepada Allah SWT. Melalui ibadah pula, seorang Muslim membuktikan bahwa dirinya selalu mengingat Allah SWT sebagaimana yang telah diperintahkan.

Ibadah yang dapat dilakukan sebagai upaya meraih makrifat adalah menunaikan sholat wajib dan sunnah, memperbanyak dzikir, doa, sholawat, bersedekah, dan sebagainya.

Cara Mencapai Makrifat
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT sejatinya telah membimbing manusia untuk mengenal-Nya dengan berbagai metode/cara. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai makrifat:

1. Memohon Kepada Allah SWT
Untuk mencapai makrifat, kita perlu memohon kepada Allah agar berkenan menjadikan kita untuk mengenal-Nya dengan lebih dalam dan sebenar-benarnya. Sebagaimana dalam pencarian nabi Ibrahim yang menemukan makrifat tertinggi kepada-Nya.

Buah hamba yang bisa mencapai makrifat tertinggi yaitu pelaksanaan syariat dalam bentuk tarekat hidup, yang menjadikannya disebut sebagai kekasih Allah.

2. Gemar dan Gigih Mencari Ilmu
Dalam upaya untuk mengenal Allah lebih, kita perlu gemar mencari ilmu dan membutuhkan ilmu untuk diamalkan.

Mulaikan untuk mencari tahu dan mempelajari sesuatu apa yang dilarang, dibenci Allah dan apa yang dicintai-Nya. Allah SWT juga menganjurkan hambanya untuk menanyakan dan belajar sesuatu dari ahlinya.

Oleh sebab itu, mencari ilmu (membaca, mendengarkan, atau lainnya) menjadi proses dalam mencapai makrifat.

3. Jangan Sombong dan Jangan Berbohong
Bentuk dari kesombongan di sini yaitu ketika meremehkan orang lain dan menolak akan kebenaran. Berhati-hatilah apabila kita sudah merasa paling benar, lebih baik, hingga akhirnya enggan untuk mendengarkan nasihat.

Janganlah bohong atas kebenaran, pasalnya banyak manusia yang sering berbohong sudah melakukan suatu kebenaran hanya untuk menutupi rasa malu.

Kedua sifat serta sikap tersebut merupakan awal dari kesengsaraan batin, di mana orang di dalamnya akan gagal dalam menempuh jalan menuju makrifatullah.

4. Amalkan Setiap Ilmu yang Sudah Didapatkan
Metode dalam mendapatkan makrifat yaitu dengan mengamalkan setiap ilmu yang sudah diperoleh. Jika kita mengetahui ilmu yang benar, maka hal tersebut perlu segera untuk diamalkan.

Jadikan Al-Quran sebagai bacaan dalam keseharian kita, dan buatlah ketika kita membacanya kita seorang akrab dan berdialog dengan Allah SWT.

Itu tadi penjelasan seputar makrifat dan bagaimana ciri seseorang yang telah mencapai tingkatan makrifat. Semoga dengan memahami artinya makrifat, bisa lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT

(Alifah Dhuha/ Dari Berbagai Sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *