Menantang Seluruh Umat Islam, Jozeph Paul Zhang (Shindy Paul) Menjelek-jelekkan Tuhan Allah SWT Dipastikan Bersembunyi di Jerman-Hongkong

oleh
Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul. (Foto: Dok Net)

Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul (Travel document/ Paspor no B6622531) terbukti menistakan agama Islam dan mengaku sebagai Nabi ke-26, melalui akun YouTube, dan seluruh medsosnya. Paul Zhang menantang publik untuk melaporkannya ke polisi. Polri pun memburu pria ini karena dinilai meresahkan.

“Sedang kami selidiki,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (17/4/2021). Jozeph Paul Zhang dilaporkan ke Bareskrim atas Laporan Polisi Nomor LP/B/0253/IV/2021/Bareskrim tanggal 17 April 2021.

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, menurut informasi Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno Hatta berdasarkan Travel document no B6622531, Jozeph Paul Zhang tidak lagi berada di Indonesia. Dia tercatat meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong dan Jerman sejak tanggal 11 Januari 2018.

Berdasarkan informasi yang akurat, Paul Zuang pernah menjabat Ketua RT, Jozeph Paul Zhang dikenal sebagai Shindy Paul. Sekira lima tahun silam dia bersama istrinya pernah tinggal di sebuah rumah di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dengan status mengontrak. Ia dikenal memiliki usaha komputer.

Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul bersama kerabat dan komunitasnya.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto juga menyampaikan hal senada. Dia menyatakan pihaknya akan bergerak mencari keberadaan Jozeph Paul Zhang.

“Subdit 1 Dittipisiber akan melakukan monitoring dan bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk mengetahui keberadaan tersangka,” ujar Komjen Agus saat dikonfirmasi.

Dengan nada sombongnya mirip Raja Firaun serta Namrud, Jozeph Paul Zhang menantang masyarakat khususnya umat Islam di seluruh dunia untuk melaporkannya ke polisi karena mengaku sebagai Nabi ke-26.

Jozeph Paul Zhang membuat pernyataan tersebut dalam sebuah forum diskusi via Zoom yang juga ditayangkan di akun YouTube pribadinya. Awalnya, Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk Puasa Lalim Islam dengan menyapa peserta yang ada di beberapa belahan dunia.

“Shalom yang ada di Afrika, di Rusia, Amerika, Kanada, ya Amerika sudah masuk. Yang ada di New Zealand, Australia, shalom semua, rahayu. Yang ada di Kamboja. Juga di Thailand, Korea, luar biasa ya rombongan para nabi internasional. Tadi yang dari Kamboja mau daftar nomor 29. Saya suruh ambil no antrean dulu di Munchen,” tutur Jozeph Paul Zhang dengan nada sombongnya.

Bukti Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul ada di Jerman.

“Boleh ya semua yang mau ngantre, bisa nomor antrean nabi. Lah wong situ nabi Jones disuruh buka dalam doa malah buka puasa sendirian, melangkahi. Suruh buka dalam doa malah buka puasa dia,” hinaan Paul Zhang untuk Muslim yang tengah berpuasa.

“Gabener ini nabi Jones sekte sesat Tangkitarian. Disuruh buka dalam doa malah buka tangki lu, gabener. Ya kita-kita terus berdoa yang ada di NTT ya. Terus kita doakan kalian semua ada di hati kami dan kita selalu push supaya temen-temen untuk bantu temen-temen di NTT. Haleluya, shalom semuanya,” kata Jozeph Paul Zhang.

Setelah menyapa para peserta, Jozeph Paul Zhang kemudian membuka tema Zoom terkait puasa lalim Islam.

“Tema kita hari ini puasa lalim Islam. Luar biasa, lu yang puasa gua yang laper! Ha..ha,,ha… Gubrak gubrak. Password seperti biasa ya, buka jus jus jus gubrak gubrak gubrak olala bebe. Serius hari ini ya lu yang puasa gua yang laper, gabener lu,” cemooh Paul Zhang untuk seluruh Muslim di seluruh dunia yang tengah berpuasa.

Masih dalam pembukaan itu, Jozeph Paul Zhang lalu bicara soal ibadah puasa teman-teman muslimnya yang ada di Eropa. Menurutnya, teman-temannya itu melaksanakan ibadah puasa hanya di tahun pertama saja karena takut akan Allah SWT.

“Ini saya dikirimi sama temen2 dari… Yang saya bagikan lalimnya. Jadi kalau kita lihat sekarang di Indo kan pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada…bukan lagi pada puasa, lagi duniawi nggak puasa. Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah,” ungkapnya penuh hinaan.

Paul Zhang yang sudah mirip Firaun dan Raja Namrud zaman now, juga menghina Allah SWT Tuhan Semesta Alam.

“Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Maha Tahu. Gak, Allah lagi dikurung di Kakbah,” hina Paul Zhang sambil tertawa terbahak-bahak penuh rasisme.

“Kurang ajar. Emang gitu yah? Tahun pertama mereka masi puasa full. tahun kedua mereka separo. Tahun ketiga rata-rata udah pada ga puasa lagi. Tiap hari ngeliat porselen. Tiap hari mereka… Apalagi di sini sejuk. Kalau mau cocok di sini sejuk,” cacian Paul Zhang lagi melanjutkan.

Beberapa peserta kemudian ikut berkomentar soal puasa. Hingga kemudian Jozeph Paul Zhang mengaku merasa tidak nyaman dengan adanya bulan puasa, Ia bahkan menyebut suasana jelang Idul Fitri sebagai sesuatu yang mengerikan.

“Tapi dari dulu saya kalau lagi bulan puasa itu adalah bulan-bulan paling tidak nyaman. Apalagi kalau deket-deket Idul Fitri. Dung..dung..breng...dung...dung...breng Sarimin pergi ke pasar..dung dung..breng Allah bubar. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget,” hinaan dan cacian Paul Zhang untuk Muslim seluruh dunia.

Bahkan, parahnya lagi Paul Zhang juga mengungkap telah membuat video sayembara. Ia menantang orang-orang untuk melaporkannya ke polisi karena penistaan agama dengan mengaku sebagai Nabi ke-26.

“Gua kasih sayembara. Gua udah bikin video. saya udah bikin video tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua ni nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran Nabi ke-25 dan kecabulannya yang Maha Cabulullah,” hinaan dan cacian Paul Zhang lagi dengan nada sombongnya menghina ajaran umat Islam yang begitu mulia.

Jozeph Paul Zhang menantang minimal ada 5 laporan polisi di polres berbeda. Jozeph Paul Zhang akan menghadiahi orang yang melaporkannya Rp 1 juta.

“Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama gua kasih 1 laporan satu juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak bilang gua ngibul kan jadi kan lima juta. Di wilayah Polres yang berbeda. Saya kasih 1 laporan satu juta. Jadi 5 laporan lima juta. Sabar ya. Klub Nabi ke-16, lu pake kaos lu disambit orang lu, wah ini dia klub penista agama,” hinaan lagi Paul Zhang untuk seluruh Muslim.

Profil Jozeph Paul Zhang

Berdasarkan informasi yang tercantum dalam blog pribadinya, Jozeph Paul Zhang menulis bahwa dirinya merupakan apologet Kristen. Apologetika sendiri dipahami sebagai ilmu mengenai pembelaan iman Kristen.

Melansir jurnal Konsep Apologetika sebagai Panggilan Orang Percaya karya Guntur Hari Mukti (2020), tujuan dari apologetika yaitu untuk menunjukkan kebenaran kekristenan, sehingga orang yang mempelajari apologetika akan belajar bahwa imannya bukan mitos.

Jozeph secara lebih rinci menjelaskan bahwa tugasnya meliputi memberitakan Injil, mengajar dan memuridkan melalui artikel, buku-buku, tulisan di media sosial dan seminar-seminar.

Ia mengaku sebagai pendiri The FIRM Foundation Indonesia dan Hagios Apologetic Center Eropa dan telah membaptis ratusan orang di Indonesia dan Eropa.

Menurut penelusuran, Paul Zhang mulai aktif sebagai blogger dan YouTuber sejak 2009. Konten-kontennya banyak berisi telaah mengenai Kekristenan dan selalu menistakan ajaran agama Islam. Misalnya pada 2019 lalu ia menulis artikel berjudul “Allah Arab, Nabi Palsu, dan Imam Mahdi akan dilempar ke Neraka”.

Pada 15 April 2021 lalu ia mengunggah video berdurasi lebih dari tiga jam berjudul “Puasa Lalim Islam”. Dalam video tersebut, Jozeph membahas sejumlah hal, termasuk kondisi masyarakat Indonesia dan Eropa yang sedang berpuasa.

Biodata

Nama lengkap: Jozeph Paul Zhang atau nama lain Shindy Paul

Asal: Jakarta

Nomer Paspor: B6622531

Alamat saat ini: Jerman dan Hong Kong

Tanggal lahir: 1980

Umur: 40 tahun

Agama: Kristen

Status: Menikah

Pasangan: Ana

Pendidikan: Universitas Kristen Salatiga

Profesi: Pendeta

Channel YouTube: https://youtube.com/c/JozephPaulZhang

Email: hagious.eu@gmail.com

Blog: www.kristologi-apologetik.blogspot.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *