Berikut Tata Cara Melakukan Sujud Syukur Lengkap Dengan Doanya

oleh
Ilustrasi seseorang melakukan sujud syukur. (Foto: Istimewa)

Blogger Terbaik – Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan oleh seseorang ketika ia mendapatkan suatu kenikmatan atau yang menggembirakan hatinya, atau ia merasa telah memperoleh nikmat yang besar dari Allah SWT.

Sujud syukur dilakukan sebagai reaksi spontan dari seseorang ataupun wujud syukur seorang hamba atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepadanya, kemudian ia bersujud kepada Allah sebagai tanda bahwa ia tunduk dan patuh kepada-Nya dan mensyukuri atas nikmat serta kegembiraan yang telah dianugerahkan-Nya.

Hukum dari sujud syukur sendiri adalah sunah. Dalam suatu hadis, dimana  disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan sujud syukur saat mendapat kabar menyenangkan

,عَنْ اَبِى بَكْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا أّتَاهُ اَمْرٌ يَسَّرَهُ اَوْ بُشِّرَبِهِ خَرَّسَاجِدًا شُكْرًالِلَّهِ تَعَالَى (رواه ابو داود وابن ماجه والترمذي وحسنه

Artinya :
“Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah saw. apabila mendapat sesuatu yang menyenangkan atau diberi khabar gembira segeralah tunduk sujud sebagai tanda syukur kepada Allah swt.” (H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan at-Turmudzi yang menganggapnya sebagai hadits hasan).

Dalam hadis lain juga disebutkan:

“Dari Al-Baraa’, ia berkata, ‘Nabi SAW pernah mengutus Khalid bin Walid kepada penduduk Yaman untuk menyeru mereka kepada Islam, tetapi mereka belum mau masuk Islam. Nabi kemudian mengutus Ali dan memerintahkannya supaya menyusul Khalid. Ali kemudian menulis surat kepada Rasulullah bahwa orang-orang di sana sudah masuk Islam. Maka, setelah membaca surat itu, Rasulullah SAW melakukan sujud syukur’.” (HR. Baihaqi)

 Atas dasar hadis di atas, setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang disunahkan untuk melakukan sujud syukur.

1. Ketika seseorang mendapatkan nikmat yang tidak terduga  sebelumnya, bisa juga ketika saudara dan kerabat kita sedang  mendapatkan nikmat dari Allah Swt

2. Ketika terhindar dari bahaya, bencana, dan musibah yang dapat mencelakai kita

3. Ketika seseorang melihat bahwa dirinya masih bisa terhindar dari perbuatan dosa atau maksiat dan pada saat yang bersamaan melihat banyak orang yang melakukan dosa dan maksiat tersebut

Pada intinya, sujud syukur adalah sebuah ibadah sunah yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur  terima kasih kepada Allah Swt.

Berikut ini, adalah tata cara sujud syukur:

1. Suci dari hadas besar, kecil dan juga suci dari najis

2. Menutup aurat

3. Menghadap kiblat

3. Melakukan takbir dan membaca niat sebagai berikut:

نويت سجود الشكر سنة لله تعالى

Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat melakukan sujud syukur sunnah karena Allah ta’ala.”

4. Sujud satu kali dengan membaca doa  sujud syukur berikut:

سجد وجهي للذي خلقه وصوره وشقا سمعه وبصره بحوله وقوته فتبارك الله احسن الخالقين

Sajada wajhi lillazi kholaqahu washowwarahu wasyaqqa sam’ahu wabashorahu bi haulihi wa quwwatihi fatabaarakallaahu ahsanul kholiqina.

Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”

5. Bangkit dari sujud lalu duduk serta mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri

6. Tertib(runtut)

Bacaan doa sujud syukur

 Berikut beberapa bacaan doa sujud syukur yang dapat diterapkan:

  • Membaca doa sujud syukur

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

“Sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa syaqqa sam’ahu wa basharahu, bihawlihi wa quwwatihi, fatabarakallahu ahsanul khaliqin”

Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta.”

  • Membaca tasbih, tahmid, dan tahlil

سُبْحَانَ اللّهِ والْحَمْدُللّهِ وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم

“Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim”

Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung.”

  • Membaca surah An-Naml ayat 19

رَبِّ اَوۡزِعۡنِیۡۤ اَنۡ اَشۡکُرَ نِعۡمَتَکَ الَّتِیۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَ عَلٰی وَالِدَیَّ وَ اَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰىہُ وَ اَدۡخِلۡنِیۡ بِرَحۡمَتِکَ فِیۡ عِبَادِکَ الصّٰلِحِیۡنَ

Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa’laa waalidayya wa-an a’mala shoolihan thardoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibadikash shoolihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.”

(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *