Kebiasaan Sehari-hari yang Berpotensi Menjadi Penyebab Kanker

oleh
Ilustrasi tidur dengan TV menyala (Foto: Istimewa)

Blogger Terbaik – Kanker adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker tersebut biasanya terjadi pada salah satu organ tubuh tertentu yang kemudian dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Kanker merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Mengingat kondisi ini dapat berujung pada berbagai macam komplikasi hingga kematian. Menurut WHO, kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di dunia pada tahun 2020 dengan total sepuluh juta kasus kematian.

Penyebab utama kanker adalah mutasi genetik pada sel di dalam tubuh. Namun, masih belum diketahui secara pasti apa pemicu mutasi genetik tersebut. Meskipun begitu, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat menjadi faktor risiko penyakit kanker.

 Kebiasaan sehari-hari yang dapat berpotensi sebagai penyebab kanker

  • Tidak mengelola stres dengan baik

Stres tidak secara langsung dapat menyebabkan kanker.Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti menemukan hubungan antara stres psikologis dan kanker. Hal ini terjadi karena orang yang mengalami stres kronis lebih cenderung akan melakukan kegiatan merokok, makan berlebihan, tidak banyak bergerak, dan minum alkohol, semua kebiasaan tersebut dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

  • Terlalu banyak duduk

Dalam ulasan 2014 yang diterbitkan oleh Journal of National Cancer Institute, ilmuwan Jerman menganalisis data dari 43 penelitian dan menemukan bahwa untuk setiap dua jam tambahan perilaku menetap sehari, risiko seseorang terkena kanker usus besar, kanker endometrium, dan kanker paru-paru meningkat sebesar masing-masing 8 persen, 10 persen, dan 6 persen.

  • Tidur dengan tv menyala

Meskipun suara acara larut malam favorit Anda adalah satu-satunya cara agar bisa tertidur, Anda mungkin dapat menghentikan kebiasaan buruk ini. Analisis 2010 dalam jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa cahaya buatan yang terpancar dari layar TV ada kaitannya dengan kanker payudara dan prostat. Cahaya di malam hari kemungkinan menjadi salah satu dari sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kanker payudara selama beberapa dekade terakhir.

  • Menggunakan lilin beraroma

Menggunakan lilin beraroma dapat menimbulkan banyak kerusakan pada tubuh. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), lilin beraroma penuh dengan bahan kimia berbahaya seperti benzena dan toluena, dan menghirupnya secara teratur dapat meningkatkan risiko kanker. Bagi seseorang yang menyalakan lilin beraroma setiap hari selama bertahun-tahun atau sering menggunakannya, seperti menghirup polutan berbahaya yang beterbangan di udara dapat berkontribusi terhadap berkembangnya risiko kesehatan seperti kanker

  • Makan nasi terlalu banyak

Analisis penelitian pada 2018 yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa ancaman yang sangat besar terhadap kesehatan secara keseluruhan mengintai arsenik. Meskipun kadar arsenik dalam beras berbeda-beda di berbagai negara di dunia, produk yang mengandung beras, termasuk sereal berpotensi meningkatkan risiko kanker.

  • Tidur dengan ponsel di samping kepala

Jika Anda sering tertidur sambil mendengarkan podcast atau playlist musik favorit, pastikan untuk menjauhkan ponsel dari kepala sebelum tidur. Pada 2017, Departemen Kesehatan Masyarakat California mengeluarkan pedoman untuk meminimalkan paparan masyarakat terhadap energi frekuensi radio yang dilepaskan ponsel, yang telah dikaitkan dengan kanker otak. Salah satu saran mereka adalah menjauhkan ponsel dari tempat tidur di malam hari. Cara ini juga dapat membantu Anda mendapatkan tidur malam yang lebih baik.

  • Makan daging gosong

Beberapa orang lebih suka mengonsumsi daging gosong. Namun, menurut National Cancer Institute, memasak daging dengan suhu tinggi dapat membentuk bahan kimia yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA dan dapat meningkatkan risiko kanker. Oleh sebab itu, jika Anda memasak daging, sebaiknya jangan memasaknya terlalu lama.

Semoga bermanfaat.

(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *