Berikut Beberapa Fakta Quasar Merah

oleh
Ilustrasi quasar merah (Foto: Istimewa)

Blogger Terbaik – Quasar atau quasi stellar radio source merupakan sebuah  inti galaksi aktif yang berada jauh dan merupakan obyek yang sangat terang, sangat energetik dan sangat kuat. Objek ini memancarkan energi yang sangat besar. Kalau dilihat di teleskop, quasar akan tampak seperti sebuah titik yang mirip dengan bintang. Akan tetapi ternyata titik itu bukan sebuah bintang melainkan sebuah inti galaksi yang sangat terang yang berada jauh dari kita.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa quasar memiliki pergeseran merah yang besar sebagai efek dari memuainya alam semesta. Yang artinya jarak antara Bumi dan quasar itu akan semakin bertambah seiring dengan semakin besarnya pergeseran merah si quasar.

Penemuan quasar merah tahun lalu menjadi fenomena alam yang mengejutkan dunia astronomi . Sebab, kemunculannya dapat memperluas wawasan tentang gugusan galaksi di alam semesta. Umumnya suatu quasar akan menghasilkan terang yang lebih tinggi ketimbang Bimasakti. Namun, karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi membuatnya hanya terlihat seperti bintang biasa. Terdapat sejumlah fakta menarik terkait kemunculan quasar merah berikut  ini.

Beberapa Fakta Quasar Merah

  • Terlihat Melalui Teleskop James Webb

Dilansir dari Innovation News Network, dengan menggunakan teleskop luar angkasa James Webb milik NASA, para astronom berhasil menemukan quasar merah yang di dalamnya terdapat sekelompok gas besar pada Oktober 2022 lalu. Gambar quasar merah yang berhasil ditangkap oleh teleskop James Webb ini sudah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters.

  • Memiliki Jarak 13 Miliar Cahaya dari Bumi

Mengutip dari Live Science, para astronom memperkirakan bahwa jarak quasar merah berdebu itu adalah 13 miliar cahaya dari Bumi. Meskipun objek ini telah ada di semesta alam, namun belum pernah ada manusia yang berhasil mengamatinya secara langsung.

  • Telah Berusia 11,5 Miliar Tahun

Quasar yang dieksplorasi Webb diberi nama SDSS J165202.64+172852.3. Hal ini diperkirakan telah ada selama sekitar 11,5 miliar tahun. Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa quasar ada dalam 700 juta tahun pertama alam semesta, tulis para penulis penelitian. Namun, tidak jelas secara pasti bagaimana objek supermasif ini terbentuk begitu cepat setelah Big Bang.

  • Quasar Merah adalah Fenomena Langka

Menurut Victoria Fawcett dari Universitas Newcastle, yang merupakan penulis studi baru tentang temuan ini menjelaskan bahwa kebanyakan quasar tampak berwarna biru. Hal ini disebabkan karena emisi optik dan ultraviolet dari piringan akresi panas. Namun, sebagian kecil malah tampak berwarna merah. Meski begitu, quasar merah dinilai memiliki pancaran lebih kuat terhadap gelombang radio dari quasar biru.

  • Penemuan Tiga Galaksi Baru

Studi sebelumnya yang dilakukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA, bersama dengan observatorium lainnya, menarik perhatian pada aliran kuat quasar merah. Para astronom menduga bahwa galaksi induknya mungkin akan bergabung dengan galaksi lain yang tidak terlihat. Namun, tim menemukan bahwa data NIRSpec menunjukkan bahwa adanya tiga galaksi, bukan hanya satu. Berkat spektrumnya yang luas, pergerakan seluruh material di sekitarnya dapat dipetakan, sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa quasar merah adalah bagian dari simpul padat pembentukan galaksi.

(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *