Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Begini Awal Mulanya

oleh
ilustrasi bayi tertukar (sumber: istimewa)

Blogger Terbaik – Seorang bayi di Bogor tertukar selama setahun, Seorang bayi milik Siti Mauliah (37) diduga tertukar dengan milik seorang Ibu berinisial B selama 11 bulan terhitung sejak Juni 2022 hingga Mei 2023 di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Bogor.

Tak hanya firasat, siti juga mengungkap kejanggalan saat membawa pulang bayi yang berbeda dari rumah sakit.

Seorang ibu bernama Siti Mauliah, asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melahirkan di rumah sakit di Bogor pada 18 Juli 2022. Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho mengatakan kecurigaan bayi tertukar berawal dari gelang.

“Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua,” kata Rusdy saat dihubungi wartawan, Kamis (10/8/2023).

Siti melahirkan bayi secara caesar. Setelah tiga hari dirawat seusai persalinan tersebut, Siti dan bayinya pulang ke rumah.

Setelah pulang ke rumah, seorang suster mendatanginya. Suster tersebut menanyakan apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.

Selama di perjalanan, Siti selalu bertanya pada suaminya, Muhammad Tabrani (52). Namun tak terlalu serius menanggapi istrinya, Tabrani hanya berusaha menenangkan dan meyakinkan Siti. “Kata bapaknya udah mah enggak bakalan salah rumah sakit. Memang ini anak kita kali. Ya udah ya. Pah masa iya ini anak kita bukan ya pah. Mah udah lah jangan dibahas, katanya bapaknya gitu. Enggak mungkin salah rumah sakit. Orang perawatannya juga katanya lumayan bagus. Enggak mungkin salah,” jelas siti kepada wartawan.

Kasus tersebut baru diketahui setelah Siti memberi informasi kepada pihak manajemen rumah sakit.

Kemudian, pihak RS juga memfasilitasi Siti tes darah dan DNA. Hasil tes tersebut menunjukkan tidak ada identik antara Siti dengan bayinya.


RS lantas merasa perlu untuk melakukan tes dengan ibu berinisial B yang diduga sebagai ibu asli. Akan tetapi, B belum ingin tes karena mentalnya tak siap.

Kuasa hukum RS Sentosa Bogor Gregg Djako mengatakan pihak RS sudah mempertemukan Siti dengan keluarga Ibu B. Selain itu, RS juga sambil membeberkan hasil tes DNA Siti dengan bayinya.

“Jadi untuk Ibu B, setelah rumah sakit menawarkan saat itu bahwa ini, dan kami membacakan hasilnya tes DNA itu di hadapan Ibu B dan keluarga, dan di hadapan Ibu Siti dan keluarga,” ujarnya.

Dia mengatakan pihak RS sudah menyampaikan hasil tes DNA Siti kepada Ibu B secara terang-benderang dan terbuka.

Ia melakukan hal tersebut agar kasus tersebut menemukan solusi. Sayangnya, Ibu B belum siap. Gregg mengatakan pihak RS juga sudah menyurati Ibu B agar bersedia tes DNA.

“Tapi kemudian yang jadi kendala adalah Ibu B ternyata menyatakan sampai saat ini, waktu itu dia menyampaikan secara mental dan psikologis belum siap, rumah sakit menghargai itu,” kata dia.

Satu minggu kemudian, Gregg mengatakan pihak RS sudah mencoba berkomunikasi dengan Siti melalui sambungan telepon. Akan tetapi, Ibu B menyatakan belum bersedia.

Dia menegaskan bahwa RS tidak mendiamkan atau menutupi, dan ingin kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan baik-baik.

Usai melakukan berbagai macam usaha dan tak menemui hasil, Siti lantas melapor kepada pihak kepolisian bahwa bayinya tertukar di RS.

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan Siti masih merawat bayi yang ada di rumahnya dengan baik seperti anak sendiri meski membuat laporan itu.

(Alifah Dhuha/ Dari Berbagai Sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *