Anda Pasti Mengalami Tiba Tiba Lupa Saat Masuk Ruangan, Kenapa Bisa?

oleh
lupa (istimewa)

Blogger Terbaik – Pernahkah Anda lupa apa yang harus dilakukan saat memasuki ruangan baru yang menjadi tujuan Anda? Jika demikian, itu berarti Anda mengalami apa yang disebut efek pintu.

Namun, Detics tidak perlu khawatir jika kejadian ini menimpa mereka. Dr. Christian Jarrett, seorang ilmuwan neurokognitif, menjelaskan bagaimana ingatan kita mendasari fenomena gerbang.

Sejak 2006, psikolog dari Universitas Notre Dame di Indiana telah mempelajari apa yang disebut “efek pintu”. Salah satu studi mereka menggunakan simulasi realitas virtual untuk menunjukkan bahwa ingatan relawan tentang benda-benda di sebuah ruangan memburuk setelah berpindah dari satu pintu ke pintu lainnya.

Para peneliti kemudian menjelaskan bahwa ingatan kita terdiri dari tiga bagian, yang dibagi menjadi beberapa episode. Kami kesulitan mengingat informasi dari episode sebelumnya, menurut situs BBC Science Focus. Melangkah melewati pintu dianggap sebagai membuat episode baru atau yang disebut batas peristiwa. Hal ini membuat kita sulit mengingat tujuan yang tersimpan di sesi memori sebelumnya.
Ingat tautan pintu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menakjubkan tentang efek pintu pada otak kita. Namun, tim peneliti dari University of Queensland menemukan bahwa melewati pintu yang menghubungkan ruangan yang identik umumnya tidak memengaruhi memori.

Kami tiba-tiba melupakan tujuan kami karena mengubah konteks tidak cukup untuk membuat batas acara yang bermakna. Itu sebabnya kita kehilangan ingatan kita.

Ini tercermin ketika para peneliti menarik perhatian para sukarelawan ke tugas sampingan secara bersamaan. Mereka menemukan bahwa efek pintu antara ruangan yang identik mempengaruhi memori dalam kondisi ini.

Tim peneliti Queensland juga menemukan bahwa temuan mereka konsisten dengan pengalaman sehari-hari. Saat kita terganggu oleh pikiran tentang hal lain, kita cenderung masuk ke ruangan dan melupakan tujuan kita. Penelitiannya juga menunjukkan bahwa efek pintu lebih mungkin terjadi ketika konteksnya berubah secara signifikan. Misalnya saat kita keluar dari ruang tamu untuk pergi ke taman.

Namun, hasil mereka juga menunjukkan bahwa ada potensi untuk mengatasi masalah ini. Triknya adalah tetap fokus pada tujuan kita saat kita berjalan melewati pintu untuk mencapainya.(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *