Terapkan Parenting Anak Ala Nikita Willy Jarang Membelikan Mainan Anak, Cek Manfaatnya

oleh
Parenting anak ala nikita willy (istimewa)

Blogger Terbaik – Nikita Willy kerap menjadi sorotan publik karena kedua orang tuanya. Belum lama ini, Nikita mengaku jarang memberikan mainan kepada anaknya Issa Xander Djokosoeton.
Nikita mengungkapkan hal tersebut melalui laman Instagram pribadinya setelah melihat Issa senang dengan mainan barunya.

“Karena saya hampir tidak pernah membeli mainan baru, saya sangat senang saat membelinya,” kata Nikita seperti dikutip dari laman Instagram @nikitawillyofficial94.

Nikki Martyn, direktur program pendidikan anak usia dini di University of Guelph-Humber di Toronto, mengatakan kepada Today’s Parent bahwa mainan membuat anak berpikir lebih baik.

“Dalam hal mainan, kami pikir semakin meriah. Mainan atau pengalaman yang berkualitas lebih tinggi,” katanya.

Namun dalam kasus yang jarang terjadi, memberikan mainan anak seperti Nikita juga bisa memberikan banyak manfaat yang cukup baik untuk anak. Nah, Bunda penasaran kan dengan manfaat jarang membeli mainan untuk si kecil?

5 manfaat jarang beli mainan anak

Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan anak Anda jika jarang mendapatkan mainan baru:

1.Lebih fokus pada gameplay

Memiliki beberapa mainan memungkinkan anak untuk memilih dan fokus pada mainan tersebut. Jadi mereka terus bermain dengan dua atau tiga item. Anak-anak sering bermain secara mandiri.
Ini memungkinkan ibu dan ayah untuk akhirnya mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi jumlah mainan yang dimiliki anak Anda.

2. Membuat anak lebih kreatif

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Toledo di Ohio dengan 36 balita berusia antara 18 dan 30 bulan mengundang anak-anak tersebut ke ruang bermain sebanyak dua kali. Pada kunjungan pertama, mereka hanya diberi empat mainan.

Pada kunjungan berikutnya, mereka diberi 16 mainan berbeda.

Akibatnya, anak-anak harus lebih kreatif dan eksploratif ketika kunjungan dengan mainan yang lebih sedikit ditemukan. Ini juga dapat membantu anak-anak berkembang lebih kognitif. Studi ini juga dipublikasikan di jurnal Infant Behavior and Development.

3.Orang tua memiliki lebih sedikit pekerjaan rumah

Beberapa orang tua menghabiskan waktu mengatur mainan anak-anak mereka. tidak hanya itu, mereka juga harus membersihkan mainan anak-anak. Bahkan terkadang mereka terus menerus meminta anak untuk membersihkan mainannya.

Jadi, jika tidak ingin menambah pekerjaan rumah, lebih baik kurangi kebiasaan membelikan mainan baru untuk si Kecil ya, Moms.

4. Anak paham cara menggunakan mainan

Mengajari anak memilih mainan saja tidak apa-apa, Bu. Beginilah cara anak-anak memahami bagaimana mereka menggunakan mainan mereka.

Namun, jika anak memilih sendiri mainannya, maka anak bertanggung jawab atas mainan yang dipilihnya.
Namun, hindari dulu agar tidak tertipu dengan keseruan anak.

Anda tidak perlu takut untuk mengatakan tidak pada mainan yang mereka pilih jika tidak sesuai dengan Anda. Ini membantu anak-anak belajar tentang batasan.

5. Anak belajar arti memberi

Jika Anda memberi anak terlalu banyak mainan, Anda bisa mengurangi mainan dan mengajari anak untuk bermurah hati. Pertimbangkan untuk menyumbangkan mainan tertentu ke panti asuhan atau teman yang membutuhkan.

Namun, tidak semua anak menanggapinya dengan gembira. Beberapa anak mungkin menyesal memberikan mainan mereka. Namun, inilah proses mendidik anak untuk memberi dan berdonasi.(Dari berbagai sumber/Annisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *