Blogger Terbaik – Beberapa pengguna iPhone telah beralih ke ponsel jenis baru, yakni layar lipat. Hal tersebut diklaim oleh Motorola yang meluncurkan ponsel dengan layar lipat bersama beberapa produsen Android lainnya seperti Samsung dan Oppo.
Secara lebih spesifik, Motorola menyebutkan bahwa sekitar 20% pengguna baru Razr berasal dari pengguna produk Apple. Data tersebut muncul setelah rilis Razr 2021, ponsel Android lipat yang menarik perhatian konsumen.
“Kami memiliki sebagian besar pengguna iPhone yang beralih ke produk kami,” klaim Allison Yi, kepala operasi produk Motorola Amerika Utara, seperti dikutip detikINET dari CNet.
Ponsel flip masih merupakan pasar kecil, tetapi kategorinya berkembang pesat. Firma riset IDC memperkirakan pengiriman global perangkat lipat akan tumbuh lebih dari 50% pada 2023 dibandingkan dengan 2022.
Rentang Razr Motorola sendiri menghadapi persaingan terbesarnya di jajaran Samsung Galaxy Z Flip. Lalu ada pemain besar lain yang sudah merilis ponsel foldable, seperti Oppo dengan N2 Flip yang belum lama ini dirilis.
Tahun ini diharapkan menjadi momen besar bagi ponsel lipat karena pendatang baru seperti Google dan OnePlus memasuki pasar. Apple sendiri masih keluar dari perlombaan ponsel lipat, dan sepertinya tidak akan berubah dalam waktu dekat.
Ming-Chi Kuo, seorang analis di TF International Securities, pernah meramalkan bahwa Apple tidak akan merilis perangkat lipat pertama hingga tahun 2025. Sebuah studi oleh Counterpoint Research menunjukkan bahwa iPhone yang dapat dilipat sangat diminati, setidaknya di Amerika Serikat.
39% responden menyebut Apple sebagai merek ponsel lipat favorit mereka dan 46% menyebut Samsung. Hanya 6% yang menyatakan akan memilih Motorola. Razr Plus dan Razr 2023 baru adalah upaya terbaru Motorola untuk mengubahnya. Razr Plus seharga $1.000 memiliki tampilan luar ruangan besar yang membedakannya dari pesaing seperti Galaxy Z Flip 4. Motorola juga akan merilis versi Razr yang lebih terjangkau akhir tahun ini.(Dari berbagai sumber/Annisa)
